Rabu, 05 Maret 2014

Hubungan Baik Antara Logika dan Takdir

Ada dua orang bersahabat, yang satu bernama
"Logika" dan yang satunya lagi bernama "Takdir".
Keduanya naik mobil dalam sebuah perjalanan
yang panjang…

Di tengah perjalan mobil mereka kehabisan
bahan bakar.
Keduanya berusaha melanjutkan perjalanan
dengan berjalan kaki sebelum datang waktu
malam.
Keduanya berusaha menemukan tempat
beristirahat, setelah itu baru melanjutkan lagi
perjalanan. Si Logika memutuskan untuk tidur di
bawah sebatang pohon. Sedangkan si Takdir
memilih tidur di tengah jalan.
Logika berkata kepada Takdir: Kamu gila! Kamu
menjatuhkan dirimu kepada kematian. Boleh jadi
ketika kamu tidur ada mobil yang lewat dan
melindas tubuhmu. Takdir menjawab: Saya tidak
akan tidur kecuali di tengah jalan ini. Boleh jadi
ada mobil yang datang lalu ia melihatku dan
mengajakku bersamanya.
Akhirnya Logika betul-betul tidur di bawah pohon
dan Takdir tidur di tengah jalan.
Tidak beberapa lama setelah keduanya tertidur
lewat sebuah mobil besar dalam kecepatan tinggi.
Tatkala ia melihat seseorang tidur di tengah jalan,
ia berusaha berhenti dengan mendadak, tapi
sayang ia tidak bisa.
Akhirnya ia membanting stir dan mobil itu
berbelok ke arah pohon dan langsung menabrak
Logika, dan selamatlah si Takdir. Inilah kenyataan
hidup, Takdir memainkan peranannya di tengah-
tengah manusia. Kadang-kadang sekalipun ia
bertentangan dengan Logika.
Maka boleh jadi terjadinya delay dalam
penerbangan ada keselamatan di balik itu.
Boleh jadi tertunda kita mendapatkan hak kita krn
ada hak orang lain yang selama ini kita abaikan
dan kita tidak memperdulikan.
Boleh jadi kita terlambat menikah ada
keberkahan di balik itu.
Boleh jadi kita belum dikaruniai anak ada
kebaikan di balik itu.
Boleh jadi ditolaknya lamaran kerja kita ada
hikmah besar di balik itu.
Tertundanya pertolongan dan kemenangan pasti
ada manfaat yang sangat besar di belakang itu.
"Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia
baik bagimu."
Oleh karena itu, optimislah selalu.....dan tetap
semangat dalam menjalani hidup ini


diposting oleh saudara Wahyu Naruko Wijanarko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar